Perencanaan Ruko ini menggunakan sistem komputer. Proses perhitungan struktur menggunakan program SAP2000 v.14. Tahapan perencanaan yang harus dilakukan dalam analisis dan perencanaan struktur gedung sebagai berikut :
a. Permodelan struktur;
b. Pemasukan data;
c. Analisis struktur;
d. Pendimensian akhir struktur.
Pembahasan :
a. Permodelan struktur;
Struktur yang ditinjau adalah keseluruhan struktur Ruko. Sistem struktur yang akan dimodelkan ke dalam SAP2000 adalah berupa rangka ruang (space frame)
b. Pemasukan data;
Data yang dimasukkan berupa data bangunan, mutu bahan yang digunakan dalam pengerjaan konstruksi, beban yang bekerja pada struktur dan pendimensian awal.
c. Analisis struktur;
Analisis struktur dengan memakai SAP2000 yang mana salah satu program untuk menghitung element struktur, analisis yang akan dilakukan oleh SAP2000 ialah gaya dalam yang dikenai gaya luar tertentu (bisa berupa beban tetap, momen, displacement, perubahan suhu, dan lain-lain).Program SAP2000 dirancang sangat interaktif, sehingga beberapa hal dapat dilakukan, misalnya mengontrol kondisi tegangan pada elemen struktur, mengubah dimensi batang, mengganti peraturan (code) perancangan tanpa harus mengulang analisis struktur. Namun demikian, ada hal yang tidak diperhitungkan oleh program ini dan harus dilakukan sendiri oleh perencana. Hal tersebut berupa pendetailan, penyusunan tulangan longitudinal pada kolom dan balok beton bertulang, persyaratan daktilitas minimum struktur atau rasio tulangan minimum.
Proses pemasukan data-data material dan pembebanan kedalam program SAP2000 dilakukan secara manual. Secara garis besar tahap ini terdiri dari beberapa urutan kerja yaitu:
1. Memodelkan struktur kedalam SAP 2000 dalam bentuk rangka ruang (space frame) untuk perhitungan struktur utama. Selanjutnya penomoran titik-titik nodal dan elemen (balok dan kolom) dilakukan secara otomatis oleh program SAP2000.
2. Evaluasi dimensi-dimensi elemen batang (kolom dan balok). Untuk perhitungan struktur utama digunakan kolom persegi dan balok persegi panjang.
3. Memasukkan beban-beban yang bekerja berupa beban statis yang diperhitungkan berupa beban mati dan beban hidup yang bekerja pada struktur berdasarkan distribusi bebannya dibedakan menjadi beban segitiga, beban trapesium, beban terbagi rata dan beban terpusat. Sedangkan beban dinamis yang diperhitungkan yaitu beban angin dan beban gempa. Beban angin dianggap beban terpusat yang bekerja pada pertemuan antara kolom dan balok di luasan yang diterpa angin secara langsung. Untuk beban gempa, parameter-parameter yang dimasukkan kedalam program SAP2000 adalah massa bangunan per lantai dalam suatu titik pusat massa dan data percepatan tanah akibat gempa berdasarkan kurva respon spektrum. Kombinasi pembebanan juga dimasukkan ke dalam program SAP2000, dimana kombinasi maksimum akan menghasilkan gaya-gaya dalam yang menentukan dalam perhitungan dimensi struktur. Gaya-gaya dalam terdiri dari momen, gaya lintang dan gaya normal.
Pemodelan struktur 3D (space frame) dilakukan dengan program komputer dengan model diafragma lantai kaku .
-Deformasi struktur kecil dan material isotropik;
-Efek P-Delta kolom sangat kecil dan diabaikan;
-Plat lantai dianggap sebagai diafragma sangat kaku pada bidangnya;
-Balok dan kolom bertemu pada sumbu utamanya masing-masing;
-Sistem kolom, balok dan plat lantai merupakan kesatuan monolit dan beton bertulang.
d. Pendimensian akhir struktur.
Setelah gaya-gaya dalam (momen, gaya geser dan gaya normal) didapat dari tahap analisis struktur melalui permodelan open frame, kemudian tahap selanjutnya adalah mendapatkan luas tulangan perlu pada elemen kolom dan balok yang dapat langsung dengan menggunakan SAP2000. Perhitungan penulangan balok dan kolom dilakukan secara manual dengan menggunakan Software Microsoft Excel. Pendimensian struktur dilakukan untuk mendapatkan penampang aman terhadap beban yang bekerja pada masing-masing elemen struktur.
0 Response to "PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN RUKO DENGAN SAP 2000 V.14 DI SUlAWESI"
Post a Comment