Sistem dilatasi bangunan adalah suatu cara untuk memisahkan bangunan yang mempunyai lebar panjang lebih dari 60 m, tujuan ini adalah untuk membagi pusat massa bangunan, agar bangunan disaat terjadi gempa, bangunan tersebut stabil, tak tertumpu pada satu pusat massa, dengan adanya dilatasi pengaruh gempa akan terbagi terhadap pusat massa bangunan yang lain.
Karena bangunan tidak semuanya sama keadaan tanahnya, jadi jika bangunan sangat panjang, maka akan memberikan beban mati dan beban hidup pada bangunan tersebut, seiring terjadinya penambahan beban dalam perjalanan waktu, maka akan mengakibatkan penurunan bangunan (settelement), sehingga akan terjadi keretakan pada kolom, balok, pelat, atap, dan finishing yang lainnya.
Untuk menghindari bangunan yang sangat panjang, dan tanah yang tidak sama kekuataanya, maka harus di buat sistem dilatasi dari bangunan tersebut.
Dilatasi dapat dilakukan dengan cara :
- Dilatasi Kolom
- Dilatasi Kolom
Dilatasi kolom adalah suatu cara memisahkan bangunan yang panjang, dengan membuat pemisah diantara kolom. Pemisah ini juga akan terjadi pada fondasi, sloof, balok, pelat, pelat atap, dll
-Dilatasi Balok
-Dilatasi Balok
Dilatasi ini dapat dibuat pada balok konsol pada bangunan satu, dan balok konsol pada bangunan sebelahnya.
Balok kantilever dari bangunan satu bertemu dengan balok kantilever pada bangunan yang lainnya.
bagaimana cara menentukan jarak untuk dilatasi dua kolom pada bangunan linear?
ReplyDelete