Dalam perencanaan suatu struktur gedung, maka harus diperhatikan gaya- gaya yang bekerja supaya tidak terjadi kerusakan pada gedung akibat faktor beban tetap dan beban tidak tetap. Kinerja dalam struktur gedung ada di bagi 2 yaitu kinerja batas layan dan ultimit
Kinerja batas layan
Kinerja batas layan struktur bangunan gedung
ditentukan oleh simpangan antar tingkat akibat pengaruh gempa nominal, yaitu
untuk membatasi terjadinya pelelehan baja dan peretakan beton yang berlebihan,
disamping untuk mencegah kerusakan non-struktur. Simpangan antar tingkat yang
dihitung dari simpangan struktur gedung tidak boleh melebihi 0,03/R kali tinggi
tingkat yang bersangkutan
atau 30 mm bergantung yang mana nilainya lebih
kecil. Ketentuan tersebut dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut:
h
= Tinggi tingkat struktur gedung yang bersangkutan ( mm)
R = Faktor reduksi gempa
Kinerja
batas ultimit
Kinerja
batas ultimit struktur bangunan gedung ditentukan oleh simpangan antar-tingkat
maksimum struktur bangunan gedung akibat pengaruh gempa rencana, yaitu untuk
membatasi kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur. Simpangan antar-tingkat
yang dihitung tidak boleh melampaui persamaan berikut:
Dimana:
h
= Tinggi tingkat struktur gedung yang bersangkutan ( mm)
R = Faktor reduksi gempa
0 Response to "KINERJA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG"
Post a Comment